English to Indonesian: Religiosity, Personal Meaning, and Psychological Well-being: A Study among Muslim Students in England | |
Source text - English Religiosity, Personal Meaning, and Psychological Well-being:
A Study among Muslim Students in England
Religion has been considered as a framework for the sense of meaning and purpose. The aim of the present study was to explore the perception of Muslim students who practice their religion towards meaning of life and to investigate the association between religiosity, personal meaning, and psychological well-being. Respondents were 60 Muslim students studying at University of Southampton and Birmingham in England. The participants
were administered Life Attitude Profile-Revised Scale (Reker, 1999), Sources of Meaning Profile-Revised Scale (Reker, 1996), Psychological Well-Being Scale (Ryff, 1989), and Strength of Spiritual Belief Scale (King, Speck, & Thomas, 2001). Findings of this study showed that Muslim students perceived their life meaningful.
They derived and experienced meaning from various sources and the most important sources of meaning were taking part in religious activities and engaging in personal relationships with family/friends and the least important sources of meaning were participation in hedonistic activities and acquiring material possession. Furthermore, there was a positive association between various dimensions of personal meaning and different components of psychological well-being, spirituality and religiosity. This study has implications for religious scholars and psychologists working on religion.
Keywords: religiosity, personal meaning, psychological well-being, Muslim students
| Translation - Indonesian Religiusitas, makna pribadi dan kesejahteraan psikologis: Sebuah studi di antara mahasiswa Muslim di Inggris
Agama telah dianggap sebagai kerangka kerja untuk pemahaman akan arti dan tujuan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengeksplorasi persepsi mahasiswa Muslim yang mempraktikkan agama mereka terhadap makna kehidupan dan untuk menyelidiki hubungan antara religiusitas, makna pribadi dan kesejahteraan psikologis. Responden berjumlah 60 mahasiswa Muslim yang sedang belajar di Universitas Southampton dan Birmingham di Inggris. Para peserta
diberi skala Life Attitude Profile-Revised/profil sikap terhadap hidup yang telah direvisi (Reker, 1999), Skala sumber profil makna yang telah direvisi (Reker, 1996), skala kesejahteraan psikologis (Ryff, 1989), dan skala kekuatan keyakinan Spiritual (King, Speck, & Thomas, 2001). Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa mahasiswa Islam merasakan kehidupan mereka bermakna.
Mereka berasal dan mengalami makna dari berbagai sumber dan sumber-sumber yang paling penting dari pemaknaan yakni kegiatan keagamaan dan keterlibatan dalam hubungan pribadi dengan keluarga/teman-teman dan sumber-sumber makna yang kurang penting adalah partisipasi dalam kegiatan hedonistik dan mengakuisisi kepemilikan materi. Selain itu, ada adalah hubungan positif di antara berbagai dimensi makna pribadi dan komponen-komponen kesejahteraan psikologis, spiritualitas dan religiusitas yang berbeda. Studi ini memiliki implikasi bagi agama
sarjana dan psikolog yang bekerja pada agama.
|